Sahabat sejati adalah orang yang mampu memberikan kita motivasi ketika kita bersedih, bukan yang selalu mengajak kita tertawa. Dan dengan setiap kata-katanya selalu mengandung nasehat,bukan yang hanya memberikan kita “guyonan-guyonan” yang tak memberi arti.
Dan sadarkah kita,siapa sahabat sejati kita. Yang tak pernah lelah dengan keluhan kita.Yang tak pernah letih dengan curhatan kita. Yang tak pernah letih mendengarkan permintaan kita. Dialah Sang Sahabat Sejati..
Ada sebuah kata bijak ”Bila kita tak punya harta, maka tak ada yang mau menjadi teman, tapi bila harta yang menemani, maka semua mengaku sahabat”. Tapi kata ini tentu tak berlaku untuk Allah. Dia selalu ada, tak pernah tidur,dan senantiasa mendengarkan semua curhat kita.
Kebiasaan kita sebagai manusia, kita selalu mendatangiNya ketika kita sedih, ketika kita membutuhkanNya, ketika kita membutuhkan kasih sayangNya ketika kita terpuruk. Tapi apakah kita sudah menjadi sahabat yang baik bagi Allah?
Dimana kita saat kita senang, Apakah kita mengadu kepada Alloh atas kesenangan kita?? Dimana kita saat kita tertawa dengan bahagia kita,apakah kita selalu berterimakasih padaNya?? Bagaimana kita menuntut sahabat yang baik kalo kita tak pernah bisa menjadi sahabat untukNya??
Tidak ada sahabat sejati yang bersahabat dengan ikhlas, kecuali sahabat yang tau aib kita, kecacatan kita, tapi masih mau mnedampingi kita dan menutup rapat semua aib dan kecacatan kita. Hanya Allah SWT yang mampu melakukan ini.
Bayangkan kalo kita yang menyimpan aib saudara kita, karna emosi kita, karna amarah kita. Aib saudara kita pun bisa terungkap di depan orang. Tapi tidak dengan Allah, dalam keadaan apapun Dia selalu menjaga kita.
Sebaik-baiknya sahabat adalah orang yang meminta kamu untuk bersahabat denganmu untuk kemanfaatan dirimu sendiri bukan karena kemanfaatan baginya. Dan semua manusia tidak ada yang mau bersahabat denganmu dengan tanpa ingin mendapatkan kemanfaatan darimu.
Hanya Allahlah yang meminta kamu dan melindungimu supaya kamu bahagia karena dekat kepada-Nya dan bisa kembali dengan agungnya nikmat serta kabaikan yang diberikan kepada kamu. Mari kita mencoba belajar dari sifat-sifat Nya,mejadi sahabat yang baik agar kita memperoleh kemuliaan. Tidak lah mudah mencari sahabat dan tidaklah gampang kita menemukan sahabat. Maka jagalah sahabat kita. Jika Allah menjadi sahabat kita,maka setiap kesulitan akan mudah terlewati. Tapi jika AllOh sudah menjadi musuh kita,hendak kemana kita mengadu setiap kelemahan kita??
Setiap kebaikan dan keburukan kita akan Sang Sahabat sejati,tak membuatNya berpaling dari kita. Tapi ketika kita terlena akan bahagia dunia,kita yang sering terlena berpaling dariNya. Apakah ini sebanding??apakah ini adil??
Wallahu’alam bi Showwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar